penghasil uang

Sabtu, 31 Januari 2009

Mengenal Proses Pengecoran Logam 

Pengecoran adalah membuat komponen dengan cara menuangkan bahan yang dicairkan ke dalam cetakan. Bahan disini dapat berupa metal maupun non-metal. Untuk mencairkan bahan diperlukan furnace (dapur kupola). Furnace adalah sebuah dapur atau tempat yang dilengkapi dengan heater (pemanas). Bahan padat dicairkan sampai suhu titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan seperti chrom, silikon, titanium, aluminium dan lain-lain supaya bahan menjadi lebih baik. Bahan yang sudah cair dapat dituangkan ke dalam cetakan.


        

Gambar 2.1 Tanur tinggi

Gambar 2.1 diatas menerangkan pembuatan baja dengan tanur yang dialiri gas O2 untuk mengurangi carbon. Bahan baku berupa biji besi dimasukkan kedalam tanur dan dialiri gas, bagian bawah baja cair ditampung kedalam ladel yang kemudian dimasukan ke dalam cetakan.


                                                        Gambar 2.3 Penuangan besi cor


 

Cetakan untuk pengecoran dapat dibuat dengan pasir ataupunlogam. Untuk komponen yang rumit dan tidak banyak jumlahnya biasanya memakai cetakan pasir, sedangkan komponen yang bentuk sederhana dan diproduksi masal dapat menggunaan cetakan logam. Dalam membuat cetakan yang perlu diperhatikan adalah porositas dan toleransi untuk sringkage (penyusutan) setelah penuangan. Porositas cetakan semakin tinggi semakin baik untuk mengeluarkan gas-gas yang terjebak di dalam cetakan. Untuk bentuk cetakan dan hasil pengecoran dapat dilihat pada gambar 2.4


 

                                        Gambar 2.4 Cetakan pasir dan hasil dari pengecoran.

Kamis, 29 Januari 2009

GAS BUANG



Proses pembakaran atau penguapan bahan bakar minyak tersebut akan menghasilkan gas buang (emisi) yang dapat membahayakan kehidupan.

ATMOSFIR
Atmosfir bumi yang biasa disebut udara terdiri dari dua gas utama, yaitu Oksigen (O2) sebanyak kurang lebih 21% volume dan Nitrogen (N2) sebanyak kira-kira 78% dari bagian atmosfir. Sisa 1 % lainnya terdiri dari berbagai gas, yaitu Argon (Ar) sebanyak 0.94%, sisanya 0.06% terdiri dari CO2, CO, HC, NOx, SO2, dan lain-lain.

PENCEMARAN UDARA
Sebagai tambahan Argon dan Karbon dioksida diudara, terdapat banyak substansi yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh ulah manusia seperti, CO (karbon monoksida), gas HC (hidrokarbon), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2) dan timah hitam (Pb). Substansi yang tidak diinginkan inilah yang disebut "polutan udara" atau pencemar udara.

PENCEMARAN UDARA YANG DIHASILKAN KENDARAAN BERMOTOR

Pencemar udara yang diproduksi kendaraan bermotor dihasilkan dari pembakaran dan penguapan bahan bakar kendaraan (bensin dan bahan bakar mesin diesel). Pencemar ini dapat dibagi menjadi tiga substansi utama, yaitu CO, HC dan NOx. Gas-gas ini sangat tidak menyenangkan bagi pernapasan dan dalam beberapa kasus membahayakan atau sanqat berbahaya bagi manusla, binatang atau tumbuh-tumbuhan.


*1) Photochemical Smog: bila HC dan Nox berakumulasi pada atmosfir udara dan terhalang sinar matahari, reaksi photochemical (cahaya + HC & NOx) tejadi dan menghasilkan berbagai jenis:"chemical compound" dan oxidant (terutama O3 yang mempunyai sifat oksidasi sangat kuat) dan menghasilkan phenomena yang dikenal
sebagai "Smog atau Kabut campur asap". Photochemical Smog ini mengganggu jarak pandang, melukai mata dan diduga keras menyebabkan kanker dan menyebabkan penyakit tumbuh-tumbuhan dalam hutan.
1) PEL (Permissible Exposure Limit) = Standar kualitas udara lingkungan yang diperkuat oleh OSHA (Occupational safety and Health Administration - USA) PEL adalah nilai ambang batas kualitas udara yang tidak boleh dilampaui salama 8 jam/hari waktu orang bekerja.
2) TLV (Threshold Limit Values) = Standar kualitas udara lingkungan yang dibuat oIeh ACGIH (American Conferrence of Govemmental lndustrial Hygieniest). ACGIH -TLV adalah nilai ambang batas mulai adanya akibat yang merugikan kesehatan manusia.
3) IDLH (Immediately Dangerous to Life or Health), menggambarkan konsentrasi maksimal dimana "seseorang harus keluar" dalam waktu 30 menit tanpa adanya gangguan kesehatan.

CATALYTIC CONVERTER

Ada tiga jenis catalytic converter system sebagai berikut:
1. Oxydation Catalyst (OC) system
2. Three Way Catalyst (TWC) system
3. Three Way Catalyst & Oxydation Catalyst (TWC – OC) system
Catalytic converter ini baru bekeja bila suhu katalis > 400 0C untuk mengkonversikan substansi pencemar menjadi substansi yang bersahabat dengan lingkungan.

1 . Oxydation Catalyst
Pada Oxydation Catalytic converter, substansi CO dan HC bereaksi dengan oksigen dan membentuk emisi yang bersahabat dengan lingkungan CO2 dan H2O
2CO +O2 ---------------- CO2
4HC + 5 O2 --------------- 4CO2 + 2H2O
Oxydation catalyst dapat berkerja secara efisien, bila tersedia excess oksigen. Untuk ini Catalytic converter dikombinasikan dengan saluran udara dari saringan udara ke Exhaust manifold yang akan mensupply extra udara kepada cata¬lytic converter. Catalytic converter ini hanya sedikit mereduksi NOx menjadi Nitrogen (N2) yang bersahabat dengan lingkungan.
2. Three Way Catalyst (TWC) system
TWC adalah catalytic converter yang paling ideal, karena ia tidak hanya mengkonversikan CO & HC tetapi juga NOx menjadi substansi yang bersahabat dengan lingkungan (non pollutant)

NOx + CO ------------------ N2 + CO2
NOx + HC ------------------ N2 + CO2 + H2O
CO + O2 --------------------- CO2
HC + O2 ----------------------- H2O + CO2

3. Three Way Catalyst & Oxydation Catalyst (TWC – OC) system
System ini digunakan untuk mengendalikan emisi gas buang kendaraan dengan menggabungkan system OC & TWC untuk membantu lebih banyak lagi dikuranginya substansi pencemar udara.
Konstruksi system ini dilengkapi dengan penghisap udara (air suction) yang dihubungkan langsung ke media katalisnya. Konversi pencemar udara menjadi substansi yang bersahabat, sebagai berikut:
NOx + CO ----------------- N2 + CO2
NOx + HC ---------------- N2 + CO2 + H2O
CO + O2 ---------------- CO2
HC + O2 ----------------- H2O + CO2


Rabu, 28 Januari 2009

sekaratul maut

Tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati...(QS Ali Imran (3):185. Begitulah Allah menegaskan akan keberadaan kematian. Maka sabda Rasulluah Saw " Perbanyaklah olehmu mengingat si pencabut semua kesenangan" karena ia akan memisahkan sseorang dari apa pun dan siapan pun yang dicintainya serta mencampakkan sipan saja ke dalam lubang yang gelap gulita. Ketika sekarataul maut datang .......

Semua manusia di atas permukaan bumi boleh melakukan apa pun yang dia mau.. apapun yang dia inginkan tapi perlu diingat bahwa semua itu hanyalah semu, semua yang diperoleh dan didapatkan hanyala bersifat sementara. Ini merupakan hal yang sangat mendasar sebagai pengendali antara hubungan manusia dengan yang maha pencipta. 

Kemewahan, jabatan yang tinggi, berwajah cantik/tampan....tanpa kita sadari kalau itu merupakan kenikmatan bagi orang-orang yang pandai mensyukuri, dan apabila dia mati kelak tidak akan merasakan berat untuk meninggalkan semua duniawi. Begitu sebaliknya menjadi bencana bagi prang -orang yang hanya mengagungkan keduniawian, orang-orang yang seperti ini kelak waktu sekaratul maut tidak akan rela dan ikhlas untuk meninggalkan semua kemewahan dan hal-hal lain yang dia rasakan lebih di banding orang-orang disekitarnya.

Contoh nyata dapat kita ambil tentang  para pembesar dan orang-orang yang sewaktu dia jaya, mereka semua telah mati tidak berdaya, menggerakkan jari saja dia tak mampu, tak lagi bernafas. Mereka lenyap bersamaan dengan riwayat dan legenda mereka. Demi Allah kita semua di dunia ini dari kutub utara sampai kutub selatan...akan merasakan sakitnya roh terlepas dari badan.

Selasa, 27 Januari 2009

KOROSI

proses perusakan material yang terjadi disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya atau dapat pula diartikan sebagai penurunan mutu logam atau paduan secara bertahap akibat reaksi kimia/reaksi elektrokimia dengan lingkungannya


Proses terjadinya korosi


1. Proses Kimia
Korosi yang disebabkan oleh reaksi kimia secara langsung tanpa adanya aliran listrik dalam logam.

2. Proses Elektrolisa

Proses dengan elektrolisa didasarkan atas reaksi kimia dengan mengalirnya arus listrik.


Penyebab terjadinya korosi


1. Lingkungan Udara
Korosi dalam lingkungan udara terutama disebabkan oleh adanya oksigen dan kelembaman udara.
2. Lingkungan tanah
Korosi dalam lingkungan tanah dipengaruhi oleh kandungan air (kelembaban tanah), kandungan garam-garam.
3.Lingkungan Air.
Lingkungan air laut merupakan lingkungan penyebab korosi yang cukup besar.




Sabtu, 24 Januari 2009

pedoman hidup

huh.. akhir nya hari libur juga. setelah bekerja dari senin sampai jum'at...maklum keluarga aku d luar kota. aku kerja di surabaya sedangkan keluarga ku ada di bojonegoro. Sebuah kota kecil yang kurang lebih 3 jam untuk perjalanan. Waktu libur aku gunakan untuk keluarga ku sepenuhnya, tapi kadang juga masih aku sempatkan untuk nulis blog ku, itung-itung curhat.


dalam hidup ini, ada 3 hal yang selalu aku tegakkan sebgai pedoman, soal harta, tahta dan wanita, 3 hal itu bisa menjadi racun dunia yang sangat menyesatkan. Jadi waspadalah akan hal itu, 3 hal itu seperti layaknya virus yang apabila sudah mempengaruhi diri dan jiwa kita maka yang ada hanyalah suatu bencana. bisa merusak keluarga dan menjadikan pribadi itu sendiri menjadi sangat hina, baik di mata manusia bahkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.


jadi hanya orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat-Nya lah yang bisa hidup tenang dan nyaman di dunia ini.....ingatlah pandai pandai bersyukur.....kita cuma sementara didunia ini..rumah masa depan kita adalah kuburan....

Kamis, 22 Januari 2009

Marketing


1.Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pengertian tersebut bersandar pada konsep inti pemasaran, yang
meliputi: kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan permintaan
(demands); produk (barang, jasa, dan gagasan); nilai, biaya, dan
kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan dan jaringan;
pasar; serta pemasar dan prospek. Sedangkan manajemen
pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan. Titik berat diletakkan pada
penawaran perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi,
dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta
melayani pasar.
2. Dasar pemikiran pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan
manusia. Kebutuhan manusia (human needs) adalah
ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Keinginan (wants)
adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Permintaan
(demands) adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung
oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
3. Manusia dalam memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan
menggunakan produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
barang, jasa, dan gagasan. Berkaitan dengan produk, tugas
seorang pemasar adalah menjual manfaat atau jasa yang
diwujudkan dalam bentuk produk fisik, bukan hanya
43
menggambarkan ciri-ciri fisik produk tersebut. Penjual yang
memusatkan pemikirannya pada produk fisik bukannya pada
kebutuhan pelanggan, dikatakan menderita myopia pemasaran.
4. Tiap produk memiliki kemampuan yang berbeda dalam
memuaskan kumpulan kebutuhan (needs set) seseorang. Konsep
yang dapat membantu memecahkan masalah ini adalah nilai dan
kepuasan. Nilai (value) adalah perkiraan konsumen atas seluruh
kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya.