penghasil uang

Minggu, 08 Maret 2009

Orang-Orang Fobia


Fobia membuat orang-orang ini takut banget pada hal-hal tertentu. Padahal, benda-benda yang mereka takuti tergolong remeh-temeh dan tidak berbahaya. Benda yang bagi orang lain dipandang biasa -bahkan dibuat main-main- ditakuti setengah mati oleh orang-orang fobia ini.

----- 

JAUHKAN pisang dari hadapan Ayu Vidia. Buah berdaging lembut dan beraroma khas itu memang biasa. Namun, entah apa yang ada di mata dara berumur 23 tahun tersebut. Seolah-olah, pisang begitu menakutkan, menjijikkan, bahkan mungkin mengerikan. 

Ayu bisa lari terbirit-birit, menjerit keras-keras, gemetar, sesak, dan pucat saat melihat pisang. Bila dipaksa terus-menerus, kata Ayu, dirinya bisa pingsan.

Memang, ketakutan Ayu terhadap pisang tergolong tak biasa. Sejatinya, pada ketakutan yang lain, dirinya bisa menguasai. Tapi, soal pisang, dia angkat tangan.

Menghadapi buah itu membuat mentalnya terkunci. Ayu merasa tidak mampu berbuat apa-apa. ''Saya tidak berani dekat-dekat. Lebih baik saya pergi bila harus berada seruangan dengan buah itu,'' ujar pekerja kreatif tersebut. 

Ketakutan Ayu memang seperti di luar nalar. Betapa tidak, untuk melewati meja yang di atasnya terdapat pisang saja, dirinya tidak berani. Ayu pun pernah nekat pergi dari rumah hanya gara-gara di rumahnya ada begitu banyak pisang. 

''Ada saudara berkunjung membawa oleh-oleh pisang,'' kisahnya. Buah tangan itu begitu banyak hingga tak mungkin disimpan di tempat tertutup. Sebagian besar diletakkan di luar lemari. Dan bagi Ayu, buah tersebut menebarkan aura negatif dalam rumah. Dia merasa tidak nyaman karena terperangkap dalam medan penuh pisang. 

Merasa kehidupannya terancam, diam-diam Ayu pergi dari rumah dan menginap di rumah seorang teman untuk beberapa waktu. ''Supaya keluarga tidak khawatir, saya mengabarkan bahwa saya tidak mau di rumah karena ada pisang,'' katanya. 

Keluarga besarnya mengerti betul ketakutan Ayu. Pisang di dalam rumah sebisa mungkin dihilangkan dari pandangan mata Ayu. Bisa dimasukkan kulkas atau tidak diletakkan di meja. 

Bagi sebagian teman, ketakutan terhadap pisang dirasa menggelikan. Pisang sekadar buah yang bisa dibilang tidak berbahaya. Rasanya pun lezat, banyak yang menyukai. Mereka tidak habis pikir bagaimana bisa Ayu sampai takut luar biasa pada buah tersebut. 

Teman-teman Ayu sempat menyatakan Ayu mengada-ngada dengan ketakutannya tersebut. Karena itu, tak jarang Ayu menjadi sasaran kejailan teman-temannya. ''Tanpa saya tahu, salah seorang teman mengagetkan saya dengan pisang,'' katanya. Lantas? ''Langsung saja saya menjerit keras-keras. Saya lari dan menangis. Melihat saya histeris, baru teman-teman percaya saya takut pisang,'' ungkapnya. 

Sejatinya, Ayu bisa berdamai dengan pisang. Asalkan, wujudnya tidak mencolok bulat panjang. Misalnya, pisang diolah menjadi bubur, kue, atau bentuk lain. Menghadapi pisang yang sudah dimodifikasi itu, rasa takut Ayu sedikit berkurang. Meski, dia tetap enggan bila harus melahapnya. 

Tapi, gara-gara pisang modifikasi, Ayu pernah kecolongan. Suatu ketika saat bertandang ke rumah seorang teman, dia disuguhi cake chiffon yang menggoda. Sebelum melahap, Ayu sempat menanyakan sajian itu kepada tuan rumah. 

''Temanku hanya bilang, itu cake enak kok,'' ujarnya. Tanpa curiga, Ayu pun melahapnya. Taste cake tersebut dia akui memang lezat. Hanya, dia tidak begitu akrab dengan rasa cake tersebut. 

Ayu merasa tekstur cake itu sedikit lengket dan liat. Namun, dia tidak bisa menebak bahan yang digunakan karena tak pernah mencecap taste itu sebelumnya. Begitu seluruh kue masuk ke dalam perut, tuan rumah baru buka rahasia. Cake yang baru saja dilahap itu mengandung pisang. ''Perut ini langsung mual. Seluruh isinya keluar tanpa saya minta,'' ceritanya. 

Begitu waspadanya terhadap kehadiran pisang, insting Ayu terasah secara alami untuk mengetahui keberadaan buah itu. Seperti radar, insting tersebut bisa langsung cepat tanggap merasakan aura pisang, meski Ayu belum melihatnya sekalipun. ''Feeling mendadak tidak enak. Sama rasanya seperti orang yang bisa merasakan adanya hantu,'' katanya. 

Bila tanda-tanda pisang terasa sedemikian kuat, Ayu tak berani dekat-dekat dengan ruangan itu. Feeling Ayu tersebut jarang meleset. Buktinya, tiap kali dia merasakan hawa negatif pisang, teman-temannya memang langsung mengatakan bahwa di ruangan tersebut memang ada pisang.


Tidak ada komentar: